Kamis, 04 Oktober 2012

Tambak Lorok Semarang

LAPORAN
SURVEI HASIL TANGKAPAN NELAYAN DAN DISTRIBUSI PEMASARANNYA
DI TPI TAMBAK LOROK SEMARANG

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan







Disusun Oleh :
MARDIANSYAH                                      26010311140094
LiyA tri k                                                    26010311130038
ANGGORO bagus p                              26010311130058
MENTARI romadhani                          26010311130028
MONIKa riska m                                     26010311130036
khoirul MAROM                                                26010311130026
MUDHOFAR s                                          260103111
BINTANG mulia a                                  260103111
PUTRI ayu r                                              26010311130040
aNnISA rizki r                                        26010311130039




PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2011
I. PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan Indonesia sangat besar dan cukup menjanjikan untuk digali seoptimal mungkin. Perkembangan pada dasawarsa terakhir ini, permintaan ikan di pasaran dari tahun ke tahun menunjukkan kecenderungan yang meningkat sebagai akibat meningkatnya jumlah penduduk dan kualitas hidup yang diikuti dengan perubahan pola hidup masyarakat. Peningkatan kualitas hidup menyebabkan bergesernya konsumsi dengan komposisi jenis makanan ke makanan yang sehat yang dicirikan dengan rendahnya kandungan kolesterol dan tingginya kandungan protein sebagaimana dijumpai pada ikan.
Komoditi hasil penangkapan ikan ini selain untuk konsumsi dalam negeri juga merupakan komoditi ekspor yang bernilai tinggi, selain itu sektor perikanan dan kelautan juga termasuk salah satu pendukung tulang punggung yang dapat meningkatkan perekonomian nasional.
Sebagai calon pengelola dan pengembang usaha perikanan di indonesia yang akan datang, maka perlu bagi mahasiswa perikanan untuk mengetahui hasil-hasil tangkapan ikan nelayan kecil dan bagaimana distribusi pemasarannya serta permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat nelayan, supaya bisa menambah wawasan mahasiswa tentang dunia perikanan. Salah satu nya dengan cara survai lapangan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Pasar Ikan yang ada di Kota Semarang.
B. Tujuan
Adapun survei lapangan ini dilakukan, bertujuan untuk  :
1. Mengetahui jenis-jenis hasil tangkapan ikan yang didapat nelayan
2. Mengetahui alat tangkap yang digunakan nelayan
3. Mengetahui harga-harga ikan tangkap
an yang mempunyai nilai komersil
4. Melihat langsung kondisi TPI dan mengetahui permasalahan yang ada di nelayan
5. Mengetahui cara bersosialisasi dengan nelayan yang baik dan ramah.

II. WAKTU DAN LOKASI

A. Waktu
Survai lapangan Hasil Tangkapan Nelayan dan Distribusi Pemasarannya di TPI Tambak Lorok Semarang dilakukan pada tanggal 15 Desember 2011, sedangkan survai ke Pasar Ikan Rejomulyo (Kobong) dilakukan pada tanggal 16 Desember 2011.
B. Lokasi
Pelaksanaan Survei Lapangan Hasil Tangkapan Nelayan dan Distribusi Pemasarannya berlokasi di TPI Tambak Lorok Semarang yang beralamat di Ds.Tambak mulyo RT 3/XII Semarang, Jawa Tengah. Sedangkan untuk survai ke tempat pemasaran ikan dilaksanakan di Pasar Ikan Rejomulyo (Kobong), Semarang.


 
III. METODELOGI

A. Metode
Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan survei Hasil Tangkapan Nelayan dan Distribusi Pemasarannya di TPI Tambak Lorok Semarang ini adalah Observasi dan Interview. Salah satunya dengan cara wawancara langsung dengan petugas TPI Tambak Lorok Semarang yaitu Bapak Bambang (juru lelang) dan Ibu Lilis (kasir), sedangkan wawancara di Pasar Ikan Rejomulyo (Kobong) dilakukan dengan Bapak Bencek (pedagang ikan asinan).




 
B. Denah Pasar
ambil di google map
C. Dokumentasi
Dalam survei ini juga dilakukan dokumentasi berupa gambar-gambar di lokasi survai dengan petugas TPI dan Pedagang Ikan asinan serta produk perikanannya.









P1050399.JPG

P1050410.JPG
P1050426.JPG

P1050432.JPG


D. Daftar Harga Ikan
Pada proses interview yang dilakukan di lapangan dengan beberapa pihak, diantaranya dengan Petugas TPI dan Pedagang Ikan Asinan. Maka didapatlah keterangan tentang beberapa harga ikan yang ada di lapangan saat ini yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1. Harga Ikan yang dijual di TPI Tambak Lorok Semarang
No.
Jenis Ikan
Harga (per Kg)
1.
Kembung besar
Rp. 10.000,-
2.
Kembung kecil
Rp. 1.200,- s/d 1.500,-
3.
Belanak besar
Rp. 15.000,-
4.
Belanak kecil
Rp. 1.000,- s/d 1.500,-
5.
Kempar
Rp. 1.000,-
6.
Sriding
Rp. 2.000,- s/d 3.000,-
7.
Teri
Rp. 6.000,- s/d 7.000,-

Tabel 2. Harga ikan yang telah diolah berupa Ikan Asinan yang dijual di Pasar Ikan  Rejomulyo (Kobong)
No.
Jenis Ikan Asinan
Harga (per Kg)
1.
Teri asin
Rp. 10.000,-
2.
Teri tawar
Rp. 23.000,-
3.
Teri nasi
Rp. 35.000,-
4.
Layur kecil
Rp. 25.000,-
5.
Gabus
Rp. 40.000,-
6.
Tunul
Rp. 6.000,-
7.
Cumi
Rp. 17.000,-
8.
Ebi
Rp. 70.000,-










IV. PEMBAHASAN
A. Hasil Tangkapan Ikan
Produksi hasil tangkapan ikan nelayan laut tidak terlepas dari keadaan alam, yang berkaitan dengan musim penangkapan ikan terdiri dari tiga. Pertama musim puncak, dimana pada saat ini hasil tangkapan nelayan melimpah. Kedua musim paceklik, dimana keadaan alam yang ditandai angin kencang (musim timuran dan baratan) pada saat ini hasil tangkapan nelayan sedikit bahkan tidak sedikit nelayan yang tidak mendapatkan hasil, bahkan ada beberapa nelayan yang sama sekali tidak pergi melaut. Ketiga musim sedang (biasa-biasa saja), dimana pada saat ini nelayan dalam mendapatkan hasilnya tidak terlalu melimpah.

Pada umumnya alat tangkap yang digunakan nelayan  yang tinggal di sekitar lokasi TPI Tambak Lorok yaitu Bagan Apung, Cantrang, Gill net, Dogol, Bubu dan Arat. Tetapi, hanya hasil tangkapan ikan  nelayan Bagan Apung, Cantrang dan Dogol yang masuk ke TPI, selebih nya lebih memilih untuk dijual sendiri. Hal semacam ini dikarenakan pemikiran nelayan yang menganggap petugas TPI telah melakukan kecurangan pada alat timbangan serta keberatan nelayan tentang adanya potongan sebanyak 2 % dari pihak TPI untuk harga hasil tangkapan ikan yang dijual, padahal potongan tersebut nantinya akan dikembalikan lagi ke nelayan sebanyak 0,5%, sedangkan yang 1,5% masuk ke pemerintah. Adapun jenis-jenis ikan hasil tangkapan secara global yaitu Ikan Kembung, Ikan Belanak, Ikan Kempar, Ikan Sriding, Ikan Perak, Ikan Bandeng, Rajungan, Udang, Cumi-cumi dan Teri.

Untuk hasil tangkapan ikan yang penjualannya tidak melalui TPI, selain dijual sendiri di pasar sekitar TPI juga ada yang langsung ke Pasar Ikan Rejomulyo (Kobong) baik dalam bentuk ikan mentah maupun dalam bentuk ikan asinan ataupun asapan (Fish Smooking) yang diolah sendiri oleh nelayan.

Secara umum hasil tangkapan ikan nelayan yang dipasarkan di TPI Tambak Lorok kebanyakan mempunyai kualitas yang masih baik dalam bentuk ikan segar dengan ciri-cirinya Insang yang berwarna Merah jernih, Mata yang masih bening dan Bau ikan yang tidak busuk. Ini disebabkan operasi penangkapan ikan nelayan dilakukan dengan One day Fishing (Balik hari) serta perbekalan es yang mencukupi untuk pendinginan ikan di atas kapal/perahu.

Biaya operasional penangkapan sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya perahu, jauh dekatnya jelajah perahu menuju lokasi penangkapan ikan di laut (fishing ground), jumlah waktu yang dibutuhkan, biaya ransom dan biaya lainnya (biaya administrasi), sedangkan dalam perhitungan biaya yang dikeluarkan dalam usaha perikanan tangkap tidak terlepas dari perhitungan biaya tetap (fixed cost), biaya tidak tetap (variable cost). Besarnya biaya operasional (biaya tetap dan tidak tetap) antara perahu dengan alat tangkap yang satu dengan perahu alat tangkap lainnya tidak sama.
Harga suatu komoditi yang diperjual belikan ditentukan oleh permintaan dan penawaran dari komoditi tersebut. Dengan harga komoditi yang dimaksudkan harga yang disepakati penjual dan pembeli. Penentuan harga komoditi bergantung dari penawaran, permintaan dan bentuk pasar dimana penawaran dan permintaan
Universitas Sumatera Utara itu terjadi. Oleh karena itu secara serentak perlu dilakukan analisis terhadap permintaan dan penawaran akan suatu komoditi untuk menentukan harga komoditi tersebut.
Kegiatan perikanan meliputi kegiatan penangkapan ikan, binatang air lainnya serta tumbuhan air yang hidup di perairan bebas, serta kegiatan budidaya ikan, binatang air lainnya serta tumbuhan air ditempat bebas atau di tempat tertentu.
Dalam penangkapan ikan di perairan bebas dibutuhkan perahu yang digunakan untuk menuju lokasi penangkapan ( fishing ground ) serta mengangkut hasil-hasil tangkapan, serta alat tangkap yang beragam jenisnya. Penggunaan alat tangkap bergantung kepada jenis perahu tangkap yang digunakan. Ada juga alat tangkap yang di pasang secara permanen pada tubuh perahu
Baik jenis Perahu tangkap maupun jenis alat tangkap akan berpengaruh terhadap besarnya biaya operasional yang digunakan untuk menangkap ikan, seperti bahan bakar, biaya perawatan, dan lainnya. Seperti pada jenis usaha lainnya, komponen biaya dalam usaha penangkapan ikan juga akan dikelompokan atas biaya tetap ( fixed cost ) dan biaya variabel ( variable cost ). Yang termasuk biaya tetap adalah biaya penyusutan, pemeliharaan perahu tangkap serta alat tangkap yang digunakan. Sedangkan yang termasuk biaya variabel antara lain, bahan bakar, es, persediaan makanan selama melaut.
Universitas Sumatera Utara
Jenis Perahu serta jenis alat tangkap yang digunakan tidak hanya berpengaruh terhadap biaya, tetapi juga mempengaruhi perolehan hasil tangkap. Dengan semakin besarnya perahu tangkap maka akan semakin besar yang dapat dia angkut. Begitu juga dengan alat tangkap, semakin besar alat tangkap juga semakin memudahkan menangkap ikan.
B. Distribusi Pemasaran
.......................................................................................................................................................................





V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil survey yang telah dilakukan di TPI Tambak Lorok dan Pasar Ikan Rejomulyo (Kobong) asar kobong adalah

1.    Jenis-jenis ikan tangkapan yang berada di TPI Tambak Lorok adalah
 a.Kembung besar
 b.Kembung kecil
 c.Belanak besar
 d.Belanak kecil
 e.Kempar
 f.Sriding
 g.Teri

      Alat tangkap yang digunakan adalah cantrang dan bagan
3.    Harga jual ikan
4.    Kondisi TPI Tambak Lorok saat dapat digolongkan kurang mendapat perhatian dari dinas perikanan dan kelautan. Permasalahan yang terdapat di TPI tersebut adalah banyaknya nelayan lokal yang lebih memilih langsung menjual hasil tangkapannya sendri daripada dijual dengan perantara TPI.
5.    Tindakan yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalah tersebut adalah dengan diadakannya sosialisasi mengenai fungsi TPI dan timbal balik antara nelayan dengan TPI itu sendiri. dengan bantuan KUD.

1 komentar: