KLASIFIKASI ALAT TANGKAP IKAN
Sistem penggolongan/klasifikasi alat
penangkapan ikan bertujuan untuk dapat
menggolongkan atau mengelompokkan berbagai jenis alat penangkapan ikan
dengan melihat perbedaan prinsip dan bentuk teknis yang khusus. Ada beberapa
penggolongan yang digunakan sebagai acuan dalam menggolongkan/mengelompokkan
alat penangkap ikan, antara lain :
1.
International Standard Statistical Classification of Fishing
Gear – FAO, 1980
2.
Statistik Perikanan Tangkap Laut Indonesia, 2011
3.
Klasifikasi Alat Penangkapan Ikan sesuai KEP.06/MEN /2010
4.
Klasifikasi Alat Penangkapan Ikan Indonesia - BBPPI Semarang.
Berdasarkan Klasifikasi Alat
Penangkapan Ikan (KAPI) yang disusun oleh BBPPI Semarang pada tahun 2007
(mengacu dari Penggolongan ISSCFG, FAO) dengan tujuan menggolongkan alat
penangkap ikan yang ada dan berkembang di Indonesia khususnya, dalam
penggolongannya menjadi 12 (dua belas)
kelompok, yang dibedakan berdasarkan prinsip penangkapan dan bentuk alat serta
cara operasinya.
Klasifikasi
ini belum dipakai sebagai acuan atau rujukan dan digunakan oleh BBPPI Semarang
dalam rangka pendataan dan penyusunan database sarana perikanan tangkap
Indonesia, karena masih dalam proses pengusulan sebagai bahan Rancangan Standar
Klasifikasi Alat Penangkapan Ikan Indonesia melalui proses Standardisasi untuk
dapat menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI).
No
|
PENGGOLONGAN
|
SINGKATAN
|
Kode KAPI
|
1
|
JARING LINGKAR
|
JL
|
01.0.0
|
Jaring
Lingkar Bertali kerut (Pukat Cincin)
|
JLPC
|
01.01.2000
|
|
-
Pukat Cincin Satu
Kapal
|
JLPC-1K
|
01.01.2001
|
|
-
Pukat Cincin Dua Kapal
|
JLPC-2K
|
01.01.2002
|
|
Jaring
Lingkar Tanpa Tali kerut (Lampara)
|
JLLA
|
01.02.2000
|
|
2
|
PUKAT TARIK
|
PT
|
02.0.0
|
Pukat Tarik Pantai
|
PTP
|
02.01.2000
|
|
Pukat Tarik Berkapal
|
PTK
|
02.02.2000
|
|
-
Payang
|
PTK-Py
|
02.02.2001
|
|
-
Dogol
|
PTK-Dg
|
02.02.2002
|
|
-
Cantrang
|
PTK-Cn
|
02.02.2003
|
|
-
Lampara Dasar
|
PTK-Ld
|
02.02.2004
|
|
Pukat Tarik Lainnya
|
PTL
|
02.09.2000
|
|
3
|
PUKAT HELA
|
PH
|
03.0.0
|
Pukat Hela Pertengahan
|
PHP
|
03.01.2000
|
|
-
Pukat Hela Pertengahan Berpapan
|
PHP-Pp
|
03.01.2001
|
|
-
Pukat
Hela Pertengahan Dua Kapal
|
PHP-2K
|
03.01.2002
|
|
-
Pukat Hela Pertengahan Lainnya
|
PHP-L
|
03.01.2009
|
|
Pukat Hela Dasar
|
PHD
|
03.02.2000
|
|
-
Pukat Hela Dasar Berpalang
|
PHD-Pl
|
03.02.2001
|
|
-
Pukat Hela Dasar Berpapan
|
PHD-Pp
|
03.02.2002
|
|
-
Pukat
Hela Dasar Dua Kapal
|
PHD-2K
|
03.02.2003
|
|
-
Pukat Hela Dasar Lainnya
|
PHD-L
|
03.02.2009
|
|
Pukat Hela Lainnya
|
PHL
|
03.09.2000
|
|
4
|
PUKAT DORONG
|
PD
|
04.0.0
|
Pukat Dorong Tidak Berkapal
|
PDTK
|
04.01.2000
|
|
Pukat Dorong Berkapal
|
PDK
|
04.02.2000
|
|
-
Pukat Dorong Berkapal Satu Jaring
|
PDK-1J
|
04.02.2001
|
|
-
Pukat Dorong Berkapal Dua jaring
|
PDK-2J
|
04.02.2002
|
|
Pukat Dorong Lainnya
|
PDL
|
04.09.2000
|
|
5
|
PENGGARUK
|
PG
|
05.0.0
|
Penggaruk Tanpa Kapal
|
PGTK
|
05.01.2000
|
|
Penggaruk Berkapal
|
PGK
|
05.02.2000
|
|
6
|
JARING ANGKAT
|
JA
|
06.0.0
|
Jaring Angkat Menetap
|
JAM
|
06.01.2000
|
|
- Anco Tanpa Kapal
|
JAM-A
|
06.01.2001
|
|
- Bagan Tancap
|
JAM-BT
|
06.01.2002
|
|
Jaring Angkat Tidak Menetap
|
JATM
|
06.02.2000
|
|
- Bagan Rakit
|
JATM-BR
|
06.02.2001
|
|
- Bagan Perahu
|
JATM-BP
|
06.02.2002
|
|
- Anco Berkapal (Bouke Ami)
|
JATM-BA
|
06.02.2003
|
|
Jaring Angkat Lainnya
|
JAL
|
06.09.2000
|
|
7
|
ALAT
YANG DIJATUHKAN /DITEBARKAN
|
AJT
|
07.0.0
|
Jala Tebar
|
AJTT
|
07.01.2000
|
|
Jala Jatuh
|
AJTJ
|
07.02.2000
|
|
- Jala Jatuh Tanpa Kapal
|
AJTJ-TK
|
07.02.2001
|
|
- Jala Jatuh Berkapal (Cast Net)
|
AJTJ-K
|
07.02.2002
|
|
Alat Jatuh Lainnya
|
AJTL
|
07.09.2000
|
|
8
|
JARING INSANG
|
JI
|
08.0.0
|
Jaring Insang Hanyut
|
JIH
|
08.01.2000
|
|
Jaring Insang Tetap
|
JIT
|
08.02.2000
|
|
Jaring Insang Lingkar
|
JILR
|
08.03.2000
|
|
Jaring Insang Berlapis
|
JIBL
|
08.04.2000
|
|
Jaring Insang Lainnya
|
JIL
|
08.09.2000
|
|
9
|
PERANGKAP
|
PR
|
09.0.0
|
Perangkap Berpenaju (Sero, Belat)
|
PRP
|
09.01.2000
|
|
Perangkap Tanpa Penaju
|
PRTP
|
09.02.2000
|
|
- Perangkap Bersayap (Pukat labuh, Gombang, Apong)
|
PRTP-S
|
09.02.2001
|
|
- Perangkap Tanpa Sayap
(Ambai, Togo, Jermal, Pengerih)
|
PRTP-TS
|
09.02.2002
|
|
Bubu
|
PRB
|
09.03.2000
|
|
Perangkap lainnya
|
PRL
|
09.09.2000
|
|
- Perangkap Ikan
Peloncat
|
PRIL
|
09.09.2001
|
|
10
|
PANCING
|
PC
|
10.0.0
|
Pancing Ulur
|
PCU
|
10.01.2000
|
|
Pancing Berjoran
|
PCJo
|
10.02.2000
|
|
Rawai Tetap
|
PCRT
|
10.03.2000
|
|
Rawai Hanyut
|
PCRH
|
10.04.2000
|
|
Tonda
|
PCT
|
10.05.2000
|
|
Pancing lainnya
|
PCL
|
10.09.2000
|
|
11
|
ALAT PENJEPIT DAN MELUKAI
|
APM
|
11.0.0
|
Ladung
|
LD
|
11.01.2000
|
|
Tombak
|
TB
|
11.02.2000
|
|
Panah
|
PN
|
11.03.2000
|
|
Alat Penjepit dan melukai
lainnya
|
APML
|
11.09.2000
|
|
12
|
ALAT-ALAT LAINNYA
|
AAL
|
20.0.0
|
Muro Ami
|
MA
|
20.01.2000
|
DESKRIPSI ALAT PENANGKAP IKAN
1.
JARING LINGKAR – JL .
01.00
Jaring
Lingkar merupakan alat penangkapan ikan
yang mempunyai prinsip penangkapan dengan cara melingkari gerombolan ikan
sasaran tangkap menggunakan jaring yang
dioperasikan dengan perahu/kapal serta didukung sarana alat bantu penangkapan
yang sesuai untuk mendukung efektifitas dan efisiensi pengoperasiannya. Serta memberikan
informasi teknis berupa komponen dan material yang digunakan pada kelompok jaring lingkar. Komponen Utama jaring lingkar, antara
lain: Jaring bagian badan, sayap, dan pembentuk kantong ( Bunt ), srampat atas dan bawah, jari segi tiga ( Tri Angel Net ), dan tali ris atas dan
bawah, tali tegak, tali licin, dan tali perut.
2.
PUKAT TARIK – PT. 02.00
Pukat tarik merupakan alat penangkapan ikan berkantong tanpa alat pembuka
mulut jaring, yang pengoperasiannya dengan cara melingkari gerombolan ikan dan
menariknya ke kapal yang sedang berhenti/berlabuh jangkar atau ke darat/pantai
melalui kedua bagian sayap dan tali selambar. Serta memberikan
informasi teknis berupa komponen dan material yang terdapat pada kelompok pukat tarik. Komponen Utama pukat tarik, antara lain: sayap
jaring, bossom, badan jaring ( body
), kantong (cod end ), panel jaring (
seam net ), head rope, ground rope,
tali pelampung ( float line ), tali
pemberat ( sinker line ), pelampung
tambahan,tali pelampung tambahan, pemberat tambahan, tali pemberat tambahan,
pelampung tanda, dan tali selambar ( warp
rope ).
3.
PUKAT HELA – PH. 03.00
Pukat
hela merupakan alat penangkapan ikan berkantong yang dioperasikan dengan
menggunakan alat pembuka mulut jaring yang dihela di belakang kapal yang sedang
berjalan, sehingga ikan target tertangkap dengan cara tersapu di pertengahan
atau dasar perairan dan masuk ke dalam kantong ( cod end ).
Komponen – komponen pada Pukat Hela
: sayap / kaki jaring ( wing ),
kantong jaring ( code end ), badan
jaring ( body ), medan jaring ( square ), medan pukat bawah ( bossom ), jaring segitiga ( triangle ), lembar tambahan ( extension ), papan rentang ( otter board ), tali ris atas ( head rope ), tali ris bawah ( ground rope ), tali selambar ( warp rope ), tali sapuan ( pendant rope ),kelengkapan penyaring TED
( Turtle Excluder Devices ), danleno, tali cabang danleno ( danleno bridle ), papan rentang ( beam ), tali cabang ( bridle ), tali penguat jaring ( lacing line ), lazy line, quarter rope, okayama ring, tali papan rentang ( otter rope ), bobbin, rantai pengejut ( tickler chain ), tali pelampung ( float line ), tali pemberat ( sinker line ), pelampung ( float ), dan pemberat ( sinker ).
4.
PUKAT DORONG – PD. 04.00
Pukat
dorong merupakan alat penangkapan ikan berkantong yang dioperasikan dengan cara
di dorong di depan kapal atau tanpa kapal di lapisan permukaan atau dasar
perairan, dimana dalam 1 unitnya bisa terdiri
1 ( satu ) unit jaring atau lebih yang terdiri dari bagian sayap, badan dan kantong. Untuk membuka
bagian mulut kearah horizontal dibentang menggunakan tongkat ( batang kayu,
bambu ) yang dipasang menyudut ke arah laut sehingga posisi pukat berada di
depan.
Komponen
– komponen pada Pukat Dorong : tongkat / bambu / batang kayu pembuka mulut,
sayap, badan, kantong, tali pembantu pengangkat kayu pembuka mulut, tali
pembantu pengangkat kantong, tali penguat bagian mulut, tali penguat usus –
usus, tali samping / tegak, tali pedant, tali mulut atas ( head rope ), tali mulut bawah ( ground
rope ), pelampung, pemberat, dan kili – kili ( swivel ).
5.
PENGGARUK – PG. 05.00
Penggaruk
merupakan alat penangkap ikan berbingkai kayu atau besi yang bergerigi atau
bergancu di bagian bawahnya, yang dilengkapi atau tanpa jaring/bahan lainnya.
Penggaruk dioperasikan dengan cara menggaruk di dasar perairan dengan atau
tanpa perahu untuk menangkap kekerangan dan biota lainnya.
Komponen
– komponen pada Penggaruk : bingkai besi, bingkai kayu, kantong, gigi garuk,
dan tali penaruk.
6.
JARING ANGKAT – JA.
06.00
Jaring
Angkat merupakan alat penangkapan ikan terbuat dari bahan jaring yang umumnya
berbentuk segi empat dilengkapi bingkai bambu atau bahan lainnya sebagai
rangka. Pengoperasiannya dengan menurunkan jaring ke dalam kolom perairan dan
mengangkatnya ke atas perairan untuk memperoleh hasil tangkapan.
Komponen –
komponen pada Jaring Angkat : jaring, bingkai ( rangka ), tali penarik jaring,
pemberat, dan lampu.
7.
ALAT YANG DIJATUHKAN / DITEBARKAN – AJT. 07.00
Alat
yang dijatuhkan/ditebarkan merupakan alat penangkapan ikan yang
pengoperasiannya dilakukan dengan cara ditebarkan / dijatuhkan untuk mengurung
ikan dengan atau tanpa kapal.
Komponen
– komponen pada alat yang dijatuhkan / ditebarkan : tali jaring, kantong, badan
jaring, serampat, tali ris, pemberat, tali kantong, cincin, tali kerut, takle,
dan batang rentang.
8.
JARING INSANG – JI. 08.00
Jaring
Insang (Gill net) merupakan alat penangkapan ikan berbentuk empat persegi
panjang yang ukuran mata jaringnya merata dan dilengkapi dengan pelampung,
pemberat, tali ris atas dan tali ris bawah atau tanpa tali ris bawah untuk
menghadang ikan, sehingga ikan sasaran terjerat mata jaring atau terpuntal pada
bagian tubuh jaring.
Komponen – komponen pada Jaring Insang : tali pelampung
( float line ), pelampung ( float ), tali ris atas ( head rope ), tali penguat bagian atas,
serampat atas ( upper selvedge ),
badan jaring ( net body ), badan
jaring lapis dalam ( inner net ),
badan jaring lapis luar ( outer net
), pemberat tali selambar ( andem ),
serampat bawah ( lower selvedge ),
tali ris samping ( side line ), tali
ris bawah ( ground rope ), tali
penguat bagian bawah, tali pemberat ( sinker
line ), pemberat ( sinker ),
jangkar, tali jangkar, pelampung tanda, tali pelampung tanda, tali selambar,
tali pelampung tambahan, pelampung tambahan, saran, dan alat pengelut.
9.
PERANGKAP – PR. 09.00
Perangkap
merupakan alat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan cara
memperangkap ikan dengan menggunakan
jaring dan atau bahan lainnya yang dioperasikan dengan atau tanpa
perahu/kapal.
Komponen
pada perangkap berpenaju / tidak berpenaju : penaju, sayap, pengumpul,
penampung, tali ris atas, tali ris bawah, tali tiang pengikat jaring, tiang,
tali jangkar, jangkar, tangguk / tangkul, dan plataran / anjang – anjang. Pada
bubu : badan bubu, kerangka bubu, tali rangka bubu, tali kerangka bubu, mulut,
pelampung bubu, tali pelampung, pemberat, tali pemberat, jangkar, tali jangkar,
dan tiang. Pada perangkap lainnya / ikan peloncat : pengejut pukulan benda,
pengejut suara, rakit, perahu, dan jaring ( veranda
nets ).
10. PANCING – PC. 10.00
Pancing
merupakan alat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan
memancing ikan sasaran tangkap sehingga tertangkap dengan mata pancing yang
dirangkai dengan tali yang menggunakan atau tanpa umpan.
Komponen – komponen pada Pancing
Ulur : penggulung, tali pancing, mata pancing, pemberat, dan joran. Pada Rawai
Tetap : pelampung, tali pelampung, tali utama, tali cabang, mata pancing,
pemberat, jangkar. Pada rawai hanyut : pelampung, tali pelampung, tali utama,
tali cabang, dan mata pancing. Pada tonda : pancing, tali pancing, mata
pancing, dan batang rentang.
11. ALAT PENJEPIT DAN MELUKAI – APM. 11.00
Alat
Penjepit dan Melukai merupakan alat
penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan cara mencengkeram,
mengait/menjepit, melukai dan atau membunuh sasaran tangkap yang dilakukan dari
atas kapal atau tanpa menggunakan kapal.
komponen – komponen pada alat melukai : alat pelontar, batang
tombak / panah, mata tombak / panah, dan tali
penarik. Pada Alat Penjepit : batang ladung, mata ladung, dan tali penarik.
12. ALAT – ALAT LAINNYA – AAL. 12.00
Alat
– alat lainnya merupakan alat penangkap
ikan yang tidak termasuk dalam penggolongan kelompok sebelumnya, dimana prinsip
penangkapan tidak dengan cara menjerat, memancing, memerangkap, mencengkeram,
mengait/menjepit, melukai dan atau membunuh sasaran tangkap. Komponen – komponen pada Muroami : sayap, mulut, tiang,
jangkar, dan penampung.
TUGAS
DASAR – DASAR PENANGKAPAN IKAN
Disusun
Oleh :
Liya
Tri Khikmawati
(
26010311130038 )
PEMANFAATAN
SUMBERDAYA PERIKANAN
FAKULTAS
PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2012
DAFTAR
PUSTAKA
LAPORAN
PRAKTIKUM LAPANGAN (BBPPI) SEMARANG 2010 « DuniaKuMu Blog. Diakses
pada tanggal 01 April 2012 pukul 15.20 wib.
Sudirman
dan Achmar Mallawa.2004. Teknik Penangkapan Ikan .Jakarta : Rineka
Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar