Minggu, 07 Oktober 2012

Atmosfer



1.    Pengertian Atmosfer
            Lapisan udara yang melindungi bumi disebut atmosfer. Atmosfer juga melindungi manusia dari sinar matahari dan meteor – meteor. Keberadaan atmosfer memperkecil perbedaan temperatur siang dan malam. Atmosfer yang menutupi bumi menjerat panas ini sehingga lebih lambat bergerak ke ruang angkasa dan mengurangi dingin udara pada malam hari. Atmosfer juga melindungi manusia dari benda-benda langit. Diperkirakan bahwa atmosfer bumi mendapat gempuran ratusan milyar mateor setiap 24jam, tetapi begitu sampai di atmosfer, benda-benda tersebut berubah manjadi gas dan debu karena gesekan dengan atmosfer. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.
            Atmosfer terdiri atas berbagai macam gas yang menyelimuti bumi sampai pada ketinggian 1100 km di atas permukaan air laut. Gas-gas tersebut adalah nitrogen ( 78 %), oksigen (21 %). Argon ( 0,9 %), karbondioksida (0,03 %), dan uap air, kripton, neon, xinon, hidrogen, helium. Gas-gas tersebut juga sangat berguna bagi manusia.
Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar. Penyelidikan tentang atmosfer berguna untuk mengadakan prakiraan cuaca, mengetahui wilayah pemantulan gelombang radio, menentukan keadaan yang cocok untuk peluncuran pesawat ruang angkasa.


2.    Lapisan Atmosfer
            Menurut para ahli, lapisan atmosfer dibagi menjadi lima, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
1)    Troposfer
Merupakan lapisan atmosfer yang paling bawah. Ketinggian atmosfer ini berbeda – beda diberbagai tempat. Ketinggian rata-rata lapisan troposfer ini 12 km. Lapisan ini dibagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu :
·         Lapisan planet air, mempunyai ketinggian 0 km – 1 km
·         Lapisan konveksi, mempunyai ketinggian 1 km – 8 km
·         Lapisan tropopause, mempunyai ketinggian 8 km – 12 km
Ciri- ciri lapisan ini adalah :
·         Satu – satunya lapisan atmosfer yang mengandung air ( air, uap, dan es ) sehingga di lapisan ini berlangsung evaporasi dan kondensasi.
·         Tempat terjadinya sirkulasi dan turbulensi seluruh bahan atmosfer. Karenanya lapisan ini menjadi satu – satunya lapisan yang mengalami pembentukan dan perubahan cuaca, seperti angin, awan, presipitasi, badai, kilat, dan guntur.
·         Suhu udara pada lapisan ini turun dengan bertambahnya ketinggian. Kondisi ini disebut lapse rate. Rata – rata lapse rate seluruh dunia adalah 0,65 “ C’ setiap naik 100 m dari permukaan laut.
·         Pada lapisan tropopause, gejala lapse rate tidak terjadi.
2)    Stratosfer
            Lapisan kedua dari atmosfer adalah stratosfer, stratosfer berada pada ketinggian antara 12 km sampai 50 km. Lapisan yang membatasi troposfer dan stratosfer disebut tropopause.
Lapisan ini dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu :
·         Lapisan isotherm, memiliki temperature -50°C dan terletak pada ketinggian 0 km hingga 9 km.
·         Lapisan ozonosfer, memiliki temperature yang berubah – ubah antara -50°C dan 50°C. Terletak pada ketinggian 10 km hingga 50 km.
Ciri- ciri lain dari lapisan ini adalah :
·         Tidak terjadi turbulensi dan sirkulasi udara.
·         Satu – satunya lapisan yang mengandung gas ozon. Volume gas ozon relatif kecil, namun berperan sangat besar untuk melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang berlebihan. Radiasi UV yang tinggi berbahaya bagi makhluk hidup, misalnya menyebabkan kanker kulit pada manusia.
·         Sebagai tempat terbangnya pesawat.
3)    Mesosfer
          Mesosfer adalah lapisan udara di atas stratosfer. Batas antara lapisanstratosfer dan mesosfer disebut lapisan stratopause. Lapisan ini' berada padaketinggian 50 km hingga 80 km. Temperatur pada lapisan ini tidak stabil,mula-mula naik dan kemudian turun ke titik minimum setelah mendekatilapisan mesopause. Pada lapisan mesosfer sebagian meteor terbakar danterurai sehingga melindungi bumi dari hujan meteor.
4)    Termosfer ( Ionosfer )
            Ionosfer merupakan tempat terjadinya ionisasi atom – atom udara oleh radiasi sinar X dan sinar ultra violet yang dipancarkan oleh radiasi sinar matahari. Lapisan ini berada pada ketinggian antara 80 km – 375 km. Pada ionosfer terdapat lapisan inverse, yaitu lapisan yang memiliki cirri semakin tinggi dari permukaan laut semakin tinggi pula temperaturnya. Suhu udara pada lapisan ini dapat mencapai 1700°C. Lapisan ini merupakan lapisan panas sehingga disebut pula sebagai lapisan termosfer.
            Lapisan ionosfer berperan penting dalam bidang komunikasi. Lapisan ionosfer mampu memantulkan gelombang radio, sehingga pemancar radio yang letaknya jauh sekalipun mampu diterima daerah lain.
       
5)    Eksosfer
            Merupakan lapisan terluar dari atmosfer, pengaruh gaya beratpada lapisan ini sangat kecil sehingga benturan – benturan di udara jarang terjadi. Lapisan ini berada pada ketinggian antara 500 km dan 1000 km. Butiran – butiran gas pada lapisan ini berangsur – angsur meloloskan diri ke angkasa luar sehingga lapisan ini juga dinamakan disipasisfer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar