1. Pengertian Atmosfer
Lapisan udara yang melindungi bumi
disebut atmosfer. Atmosfer juga melindungi manusia dari sinar matahari dan
meteor – meteor. Keberadaan atmosfer memperkecil perbedaan temperatur siang dan
malam. Atmosfer yang menutupi bumi menjerat panas ini sehingga lebih lambat
bergerak ke ruang angkasa dan mengurangi dingin udara pada malam hari. Atmosfer
juga melindungi manusia dari benda-benda langit. Diperkirakan bahwa atmosfer
bumi mendapat gempuran ratusan milyar mateor setiap 24jam, tetapi begitu sampai
di atmosfer, benda-benda tersebut berubah manjadi gas dan debu karena gesekan
dengan atmosfer. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas
permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi.
Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang
terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain
berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk
memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta
kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana
luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer
berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.
Atmosfer terdiri atas
berbagai macam gas yang menyelimuti bumi sampai pada ketinggian 1100 km di atas
permukaan air laut. Gas-gas tersebut adalah nitrogen ( 78 %), oksigen (21 %). Argon
( 0,9 %), karbondioksida (0,03 %), dan uap air, kripton, neon, xinon, hidrogen,
helium. Gas-gas tersebut juga sangat berguna bagi manusia.
Atmosfer tidak
mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah
ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar. Penyelidikan tentang atmosfer berguna untuk mengadakan
prakiraan cuaca, mengetahui wilayah pemantulan gelombang radio, menentukan
keadaan yang cocok untuk peluncuran pesawat ruang angkasa.
2. Lapisan Atmosfer
Menurut
para ahli, lapisan atmosfer dibagi menjadi lima, yaitu troposfer, stratosfer,
mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
1)
Troposfer
Merupakan
lapisan atmosfer yang paling bawah. Ketinggian atmosfer ini berbeda –
beda diberbagai tempat. Ketinggian
rata-rata lapisan troposfer ini 12 km. Lapisan ini dibagi lagi menjadi 3
bagian, yaitu :
·
Lapisan
planet air, mempunyai ketinggian 0 km – 1 km
·
Lapisan
konveksi, mempunyai ketinggian 1 km – 8 km
·
Lapisan
tropopause, mempunyai ketinggian 8 km – 12 km
Ciri- ciri
lapisan ini adalah :
·
Satu – satunya
lapisan atmosfer yang mengandung air ( air, uap, dan es ) sehingga di lapisan
ini berlangsung evaporasi dan kondensasi.
·
Tempat terjadinya
sirkulasi dan turbulensi seluruh bahan atmosfer. Karenanya lapisan ini menjadi
satu – satunya lapisan yang mengalami pembentukan dan perubahan cuaca, seperti
angin, awan, presipitasi, badai, kilat, dan guntur.
·
Suhu udara pada lapisan ini turun dengan bertambahnya
ketinggian. Kondisi ini disebut lapse rate. Rata – rata lapse rate seluruh
dunia adalah 0,65 “ C’ setiap naik 100 m dari permukaan laut.
·
Pada lapisan tropopause, gejala lapse rate tidak terjadi.
2)
Stratosfer
Lapisan kedua dari atmosfer adalah
stratosfer, stratosfer berada pada ketinggian antara 12 km sampai 50 km.
Lapisan yang membatasi troposfer dan stratosfer disebut tropopause.
Lapisan
ini dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu :
·
Lapisan
isotherm, memiliki temperature -50°C dan terletak pada ketinggian 0 km
hingga 9 km.
·
Lapisan
ozonosfer, memiliki temperature yang berubah – ubah antara -50°C dan 50°C. Terletak pada ketinggian 10 km
hingga 50 km.
Ciri-
ciri lain dari lapisan ini adalah :
·
Tidak terjadi turbulensi dan sirkulasi udara.
·
Satu – satunya lapisan yang mengandung gas ozon. Volume
gas ozon relatif kecil, namun berperan sangat besar untuk melindungi bumi dari
radiasi ultraviolet yang berlebihan. Radiasi UV yang tinggi berbahaya bagi
makhluk hidup, misalnya menyebabkan kanker kulit pada manusia.
·
Sebagai tempat terbangnya pesawat.
3)
Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan udara di atas stratosfer. Batas
antara lapisanstratosfer dan mesosfer disebut lapisan
stratopause. Lapisan ini' berada padaketinggian
50 km hingga 80 km. Temperatur pada lapisan ini tidak stabil,mula-mula naik dan
kemudian turun ke titik minimum setelah mendekatilapisan mesopause. Pada lapisan mesosfer
sebagian meteor terbakar danterurai sehingga melindungi bumi dari hujan meteor.
4)
Termosfer
( Ionosfer )
Ionosfer merupakan tempat terjadinya
ionisasi atom – atom udara oleh radiasi sinar X dan sinar ultra violet yang
dipancarkan oleh radiasi sinar matahari. Lapisan ini berada pada ketinggian
antara 80 km – 375 km. Pada ionosfer terdapat lapisan inverse, yaitu lapisan
yang memiliki cirri semakin tinggi dari permukaan laut semakin tinggi pula
temperaturnya. Suhu udara pada lapisan ini dapat mencapai 1700°C. Lapisan ini merupakan lapisan panas sehingga disebut
pula sebagai lapisan termosfer.
Lapisan ionosfer
berperan penting dalam bidang komunikasi. Lapisan ionosfer mampu memantulkan
gelombang radio, sehingga pemancar radio yang letaknya jauh sekalipun mampu
diterima daerah lain.
5)
Eksosfer
Merupakan lapisan terluar dari
atmosfer, pengaruh gaya beratpada lapisan ini sangat kecil sehingga benturan –
benturan di udara jarang terjadi. Lapisan ini berada pada ketinggian antara 500
km dan 1000 km. Butiran – butiran gas pada lapisan ini berangsur – angsur
meloloskan diri ke angkasa luar sehingga lapisan ini juga dinamakan
disipasisfer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar