Menggunakan peledak atau bom ikan untuk mencari ikan adalah
cara yang paling gampang untuk mencari ikan. Bom ikan dapat dengan mudah dibuat
oleh banyak orang, Cukup dengan menyediakan beberapa buah botol yang diisi
dengan potasium nitrat yang dicampur dengan kerikil atau amonium nitrat yang
dicampur dengan minyak tanah, bom ikan bisa langsung digunakan untuk
mendapatkan ikan dengan cepat. Daya ledaknya akan membuat ikan mati dalam
sekejap, bahkan daya dorong gravitasinya dab tekanan di bawah air akan bisa
merusak kandung kemih ikan dan bisa membunuh ikan
yang cukup jauh dari jangkauan bom ikan ini. Dalam hitungan menit hasil tangkapan sudah bisa didapatkan dengan tanpa
harus bekerja keras.
Di dalam air, ledakan bom akan
menyebabkan kematian secara massal terhadap ikan yang berada dekat dengan lokasinya. Bom
ikan, atau “bondet” di daerah jawa disebut akan membunuh ikan besar, kecil,
bahkan membunuh semua ekosistem di dekatnya seperti udang, cumi, atau jenis
hewan renik dan juga langsung merusak terumbu karang secara permanen.
Penggunaan dinamit arau bondet akan merusak suatu lokasi perairan secara
permanen sehingga untuk meremajakan kembali dibutuhkan puluhan tahun untuk bisa
kembali seperti semula. Sebagai alat untuk mencari ikan penggunaan bom ikan
jauh lebih banyak kerusakannya daripada manfaatnya.
Penggunaan bom ikan dilarang di
perairan seluruh nusantara, penggunaan berbagai jenis peledak untuk mencari
ikan akan menyebabkan hancurnya terumbu karang dan merusak ekosistem perikanan,
bahkan bisa merusak perekonomian perikanan jangka panjang. Andaikan suatu
daerah yang kaya ikan rusak terumbu karangnya karena pemakaian bom ikan, maka
dalam beberapa tahun mendatang belum tentu daerah tersebut bisa dipakai untuk
tempat mencari ikan lagi.
Mari kita hilangkan tradisi
mencari ikan dengan menggunakan bom ikan atau bondet supaya kelak, bangsa kita juga
masih bisa memiliki sumber perikanan yang di lakukan oleh para nelayan kita. Semoga
kelestarian Indonesia masih tetap terjaga untuk warisan anak cucu kita nanti.
Mari lindungi laut Indonesia dari para perusak ekosistem ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar